Image by Deede Kharisma via Flickr
Banyak cara untuk mengisi saat-saat sepi. sebagian lebih suka berpikir dan merenung, sebagian lagi memilih untuk melahap lembar demi lembar cerita fiksi dalam novel yang digemarinya, dan sebagian mungkin akan mejatuhkan pilihan pada gadget-gadget pengisi waktu sepi seperti main games, online, atau.....tidur (apakah ini gadget??..entahlah)
Bagaimana dengan saya?, nah salah satunya saya membakar saat-saat sepi dengan menulis. Bagaimanapun ternyata menulis adalah aktivitas yang menyenangkan, apalagi kalau kita sudah mulai merasakan bahwa jari-jari kita seolah mengalir begitu saja mengikuti setiap kata hati dan lompatan pikiran dalam benak kita. maka kemudian, lahirlah sebuah tulisan. terserah apakah pada akhirnya setelah kita baca tulisan itu "sangat memalukan", atau bahasa kacaunya "nggak banget!!", yang penting saya sudah menulis, mengalirkan ide demi ide, gagasan demi gagasan, dan.....keresahan demi keresahan.
tentang bagaimana menulis dapat sedikitnya mengusir saat-saat sepi, saya teringat kisah seorang penulis besar Karl May, konon tulisan-tulisan briliannya dihasilkan dari dunia imajinasinya yang sangat luar biasa. Karl May setidaknya punya teman setia, yaitu imajinasinya. Yang bisa membawanya kemanapun ia mau, dengan sebuah "bimbingan" yang mendetail tentang peristiwa, dan memunculkan "karakter-karakter" yang kuat tentang para tokoh fantasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar