rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Rabu, 28 Oktober 2009

Pembukaan yang Memukau!!


satu hal yang sangat penting dan sering dilupakan dalam aktivitas public speaking adalah OPENING.

yups, pembukaan itu penting, dan akan menentukan kualitas keseluruhan presentasi kita. kita sudah sering mendengar "Terpesona, kepada pandangan pertama...". mungkin ini hanya lirik sebuah lagu, tapi dalam dunia public speaking hal ini berlaku, sangat berlaku.

kepercayaan audiense dibangun ketika kita mengucapkan kalimat pertama dalam presentasi. Jika kita gagal melalui ini, besar kemungkinan audiens tidak akan menyimak dengan penuh perhatian, atau biasanya mereka punya pilihan lain: tertidur.

nah, berikut adalah beberapa tips, bagaimana kita melakukan pembukaan yang efektif dan memikat perhatian audience. atau bahasa trainingnya dikenal dengan sebutan Ice Breaking..

1. Cerita : orang cenderung suka dengan cerita. jadilah story teller yang baik, dan sampaikanlah cerita dengan gaya yang unik dan menarik.

2. Statistik : hasil penelitian terbaru, segala yang berkaitan dengan angka yang berhubungan dengan presentasi kita, sangat bermanfaat untuk mencuri perhatian "otak rasional" audiense.

3. Humor : hal teratas yang diharapkan orang dari pembicaraan adalah tertawa. berikanlah humor dengan fleksibel dan dinamis. dan anda harus cerdas dalam hal ini. jangan sampai humor yang anda buat tidak membuat audiens tertawa, tapi menangis. palajarilah bagaimana para entertainer atau pelawak membuat orang tertawa, kemudian ikuti beberapa tekniknya. tapi ingat anda bukan pelawak, jadi jangan tiru keseluhan..

4. Kutipan : bisa kutipan kata-kata orang besar. atau tokoh-tokoh yang berkaitan dengan presentasi yang kita sampaikan.

5. Pertanyaan Retoris : ini bertujuan agar audiens terpacu untuk berpikir, dan merenung, hal-hal yang tak perlu dijawab.

6. masih banyak lagi, yang penting lakukanlah dengan kreatif!!

intinya, dari sekian banyak teknik pembukaan yang baik, yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkannya. sukses dibangun latihan yang disiplin dan terus-menerus. konon, pembicara-pembicara besar memang benar-benar menyiapkan apa kata-kata pembuka mereka....

jadi, kita tidak harus mengalami...."aa"...."eee"..."aa"..."eee"...."mmm"...."apa ya?", atau "sebelumnya maaf....saya belum persiapan", ketika mengawali pembicaraan.

satu hal lagi, practice make perfect...
semangat terus, jadilah Great Public Speaker!!

“Pukul anjingnya, Maka kau MELESAT!!!”

Saya tidak bermaksud mengampanyekan kezhaliman terhadap binatang. Judul di atas hanyalah sebuah analogi, yang ingin menggambarkan betapa mengambil keputusan itu penting, bahwa keberanian itu berguna, kemudian kecepatan itu diperlukan, dan totalitas itu membahagiakan. Semuanya, adalah realitas, yang seringkali terbungkus dalam satu aktivitas: keterdesakan.

Seperti para prajurit Viking, yang membakar habis kapal-kapal mereka dalam sebuah ekpesdisi penaklukan. Tujuannya sederhana: supaya tidak ada lagi pikiran untuk kembali, selain memenangkan pertempuran. Supaya jalan yang terbuat dan pilihan yang terkuat terpolarisasi jadi satu, yaitu optimalisasi kekuatan. Karena untuk tetap hidup, hanya itu pilihan yang tersisa.

Seperti ikan-ikan Tuna, yang harus berlari, bergerak, dan bermanuver sepanjang perjalanan. Karena sang nelayan penangkapnya, menyertakan anak-anak hiu yang cukup bandel, dalam rombongan mereka. Ikan-ikan Tuna itu terus membuka mata, mereka juga terus waspada, karena mereka tahu, sedikit saja mereka tertidur, kemungkinan besar itulah tidur terakhirnya.

Jadi, jika kita ingin berlari lebih kencang, buatlah “anjingnya” marah, dan biarkan ia mengejar kita. Lalu setelah itu pilihlah untuk berlari, kecuali jika kita penasaran ingin tahu bagaimana rasanya digigit anjing, maka diamlah ditempat.

Artinya, hanya ada satu pilihan yang menumbuhkan, yaitu berlari. Dan lakukan saja, berlarilah dengan apa yang kita mampu untuk berlari. Dan percayalah, berlari dalam keterdesakan akan lebih cepat dari biasanya.

Begitu saja, filosofinya sederhana. Jika kita ingin melesat, maka ciptakanlah keterdesakan. Jika kita ingin menjadi hebat maka bangunlah kebutuhan. Karena karya-karya besar seringkali muncul dari keterdesakan. Dan karena keterdesakan adalah ibu dari setiap kreativitas.

Kemudian, agar kemenangan kita sempurna, ikatlah semua keterdesakan itu dengan KEYAKINAN.

Karena mereka yang punya keyakinan, selalu tahu bahwa ada “tangan yang lebih besar” yang akan menolong mereka dari keterdesakannya.

Satu hal lagi,

Buatlah keterdesakan, melesatlah, lalu….

ucapkan selamat tinggal pada logika

Selasa, 27 Oktober 2009

Sumpah PEMUDA!!

Hari ini tanggal 28 Oktober. matahari memang sedang bersinar cerah, seolah ikut mengusulkan bagaimana seharusnya pemuda bersemangat.

Dulu, menurut ceritas sejarah, sumpah pemuda lahir dalam kongres pemuda 2, yang acaranya digagas oleh Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia. Dalam salah satu kesempatan Pidatonya, M. Yamin memberikan wejangan tentang hubungan antara persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada 5 faktor yang bisa memperkuat persatuan indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.

dari situlah kemudian muncul gagasan agar pada penutupan kongres, dibacakan Sumpah Pemuda, yang naskahnya ditulis oleh M. Yamin, isi aslinya seperti ini:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

bersambung..

Senin, 26 Oktober 2009

wajah baru

Alhamdulillah, setelah cari-cari dan gonta-ganti template, akhirnya dapet juga yang ideal. simpel, keren, dan memudahkan pembaca.

yah, memang perubahan itu harus selalu ada. dan harus selalu diperbaharui. karena perubahan juga bisa usang. wajah baru, mencerminkan semangat baru, cita-cita baru, energi baru, dan tentunya konten-konten baru.

semoga ruang ini bisa bermanfaat untuk siapapun yang membacanya..amien

Cari Blog Ini